Kompolnas: Bentrok TNI-Polisi Harusnya Bisa Dicegah
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) prihatin dengan aksi penyerangan dan pembakaran di Polres Ogan Komering Ulu (OKU) oleh ratusan TNI dari Batalyon Armed 15/76. Kompolnas menilai aksi penyerangan tersebut seharusnya dapat dicegah. Komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurahman, menjelaskan peristiwa bentrokan TNI-Polri dapat diredam dengan pendekatan persuasif melalui komandan masing-masing institusi.
"Apabila koordinasi dua lembaga tersebut bagus, peristiwa penyerbuan tidak akan terjadi," katanya usai menggelar temu wicara Kompolnas, Polda Jabar dan Tokoh Masyarakat di Bandung, Kamis 7 Maret 2013. Kompolnas menilai tindakan anggota TNI yg menusuk anggota polri dengan tombak adalah perbuatan yg sangat brutal dan kejam. Kejadian ini, katanya, mencoreng citra TNI dan Polri di mata masyarakat.
Komisioner Kompolnas lainnya, Edi Saputra Hasibuan, menegaskan akan melakukan kordinasi dengan pimpinan TNI dan Polri untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Siapapun yang salah dalam kasus ini, harus ditindak tegas. Kami akan melakukan rapat dengan kedua pucuk pimpinan baik TNI maupun Polri. Karena dengan kejadian ini tetap saja warga masyarakat yang dirugikan," paparnya.