Situs Akan di Alihkan ke BLOG.TAMORANEWS.COM, Space Iklan Murah Email to : admin[at]tamoranews.com or 235FD217.

90 Pabrik Hengkang dari Jakarta, Ini Sikap Jokowi

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, bersikap santai atas rencana hengkangnya 90 perusahaan, menyusul kenaikan upah minimum provinsi (UMP) ibu kota. Menurut Jokowi, ini bukan masalah bagi Pemprov DKI.

Sedikitnya 90 pabrik berencana hengkang dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, setelah mereka menyatakan tak mampu membayar buruh minimal Rp2,2 juta, sesuai UMP hasil ketetapan Jokowi.


Jokowi mengatakan, hengkangnya puluhan pabrik ini tak bermasalah, karena arah pembangunan ekonomi Jakarta bukan lagi industri, melainkan kota jasa dan perdagangan.

"Hengkang itu wajar. Dunia usaha itu melihat peluang, melihat mana yang menguntungkan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis 21 Maret 2013.

Jokowi menuturkan, perusahaan-perusahaan yang hengkang itu padat karya, yang tak mungkin bisa mengikuti UMP hasil penetapan Pemprov DKI. Selain itu, perusahaan padat karya juga pasti akan memilih wilayah yang upah buruhnya masih rendah.

"Kalau di sini tak memungkinkan, pasti akan beralih ke tempat lain," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi meyakini, relokasi ini tak bakal mengganggu investasi di Jakarta. "Jakarta infrastrukturnya sangat lengkap, jadi tanpa promosi banyak pun investor akan datang sendiri," tuturnya. Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, mengatakan 90 perusahaan --dengan 2.000 karyawan-- sudah memastikan untuk merelokasi pabrik mereka dari Jakarta ke Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Penyebab utama relokasi ini adalah upah minimum provinsi yang naik hingga 40 persen. Sementara itu, upah di Jatim dan Jateng masih sekitar Rp1 juta, atau terpaut Rp1,2 juta dengan di Jakarta. Para pengusaha ini mencari lokasi dengan upah buruh lebih murah.

0 komentar for "90 Pabrik Hengkang dari Jakarta, Ini Sikap Jokowi"

Leave a reply

Copyright © 2010 - 2014. Demo - All Rights Reserved
Hosting by : Blogger - Nazuka.net
Template inspired by detikcom
Editing by TAMORANETWORK