Situs Akan di Alihkan ke BLOG.TAMORANEWS.COM, Space Iklan Murah Email to : admin[at]tamoranews.com or 235FD217.

Meski Makin Akrab, RI-Australia Masih Harus Selesaikan Banyak Masalah

Sepanjang hari delegasi pemerintah Indonesia dan Australia, menggelar pertemuan konsultasi tahunan yang ke dua. Berbagai isu kejadian yang pernah membuat pasang dan surutnya hubungan diplomatik telah berhasil diselesaikan dan merupakan modal untuk menyelesaikan masalah baru lainnya dan semakin mendekatkan dua negara bertetangga ini.


Demikian disampaikan PM Julia Gillard dalam jamuan santap malam kenegaraan menyambut kunjungan Presiden SBY dan rombongan. Acara yang berlangsung semalam, Senin (2/7/2012), di Gedung Parlemen Darwin ini juga dihadiri para politisi terkemuka Australia.

"Saya sangat yakin hal-hal yang dahulu memisahkan kita, sekarang justru menjadikan hubungan dua negara lebih dekat lagi," kata Gillard.

Namun bukan berarti saat ini antara Indonesia dan Australia tidak ada masalah besar yang perlu ditangani bersama. Gillard menyebut masalah baru yang penanganannya memerlukan kerjasama aktif dari dua negara adalah ancaman terorisme, kejahatan narkoba, penanganan bencana alam dan penyelundupan manusia.

"Masalah sesulit apa pun merupakan bagian dari sejarah kita bersama," sambungnya.

Sedangkan di dalam pidato balasannya, Presiden SBY menekankan perlunya peningkatan hubungan komunitas warga. Semakin eratnya hubungan di segala sektor, akan secara otomatis akan membuat kedekatan hubungan bukan hanya di pemerintahan namun berbuah pada tumbuhnya pemahaman lebih utuh atas masing-masing bangsa.

"Dalam kaitan inilah, saya menyambut gembira program Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement (BRIDGE) antara Charles Darwin University dengan Universitas Nusa Cendana," sambung SBY.

Tidak lupa SBY mempromosikan program MP3EI yang sedang digenjot habis-habisan oleh pemerintahannya. Para pengusaha dari Australia dia undang untuk terlibat lebih banyak lagi dalam berbagai proyek infrastruktur jaringan penghubung antar daerah di kawasan timur Indonesia.

"Indonesia ingin menjadi satu dari sepuluh besar mitra dagang utama Australia. Ke depan, saya yakin Australia dapat menjadi salah satu dari sepuluh investor utama di Indonesia, seperti halnya Singapura dan Malaysia," sambung SBY.

0 komentar for "Meski Makin Akrab, RI-Australia Masih Harus Selesaikan Banyak Masalah"

Leave a reply

Copyright © 2010 - 2014. Demo - All Rights Reserved
Hosting by : Blogger - Nazuka.net
Template inspired by detikcom
Editing by TAMORANETWORK