Situs Akan di Alihkan ke BLOG.TAMORANEWS.COM, Space Iklan Murah Email to : admin[at]tamoranews.com or 235FD217.

ESJA : Narkoba dan Korupsi, No! Prestasi, Yess!

Medan – Peredaran narkotika dan obat-obat terlarang ke Indonesia belakangan ini semakin intens dilakukan oleh bandar-bandar narkoba dari dalam dan luar negeri. Pintu masuk mereka semakin beragam. Ada yang lewat bandar udara, kapal laut dan lewat darat. Semua modus peredaran narkoba ini tujuannya adalah untuk merusak generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa.


Menyikapi makin tingginya arus peredaran narkoba di Indonesia, beberapa kota pun kian ketat dalam mengantisipasi peredaran barang haram ini. Seperti di kota Medan, Sumatera Utara misalnya. Semua pintu gerbang memasuki kota Medan mulai dari udara, laut dan darat sudah dijaga sangat ketat. Sepanjang tahun 2012 saja, Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan, Bandara Polonia mengklaim berhasil menggagalkan 10 aksi penyelundupan narkoba.

Aksi penyelundupan itu dilakukan dengan modus beragam, di antaranya menyimpan di dubur, koper, atau mengirimnya melalui paket ekspres.

Menurut Calon Gubernur Effendi Simbolon yang didampingi Calon Wakil Gubernur Jumiran Abdi pada saat berinteraksi dengan mahasiswa beberapa waktu lalu mengajak mahasiswa dan mahasiswi yang ikut dalam kegiatan Gerakan Pulang Kampung agar ikut berperan serta memerangi korupsi dan memutus mata rantai peredaran narkoba.

“Saya yakin adek-adek mahasiswa dan mahasiswi yang ada disini tidak terlibat narkoba dan mau bersama-sama dengan kami untuk memerangi narkoba dan juga korupsi. Mahasiswa berprestasi, yes ! Narkoba dan korupsi, no !”, tambah Effendi yang disambut tepuk tangan para mahasiswa.

Keprihatinan Effendi terhadap kondisi bangsa yang sampai hari ini masih terus melakukan perang terhadap narkoba juga disahuti Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Jumiran Abdi yang mengingatkan agar pemuda tidak mudah tergiur dengan bujuk rayu teman atau orang-orang yang baru dikenal untuk mencoba narkoba.

Lebih lanjut pasangan yang akrab disapa ESJA ini meminta agar masyarakat tidak hanya dituntut pintar tetapi juga harus cerdas dan berani bersikap tegas menanggapi bujukan, rayuan manis atau pendapat-pendapat orang tentang hal-hal yang instan, seperti, misalnya menggapai kesehatan, kebugaran atau menyelesaikan masalah dengan menggunakan narkoba.

Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, kasus penyalahgunaan narkoba mengalami peningkatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir dengan rata-rata 26 persen setiap tahun. Kenaikan rata-rata 26 persen itu dari sekitar 26.531 kasus. Sejumlah kasus terjadi 70 persen dalam usia produktif dan dari komunitas seni dan hiburan.

Sebenarnya, kata Jumiran permasalahan penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan kompleks, baik dipandang dari faktor penyebab maupun makibat yang ditimbulkannya. Oleh karenanya, kita perlu menggalang kebersamaan untuk mengatakan tidak pada narkoba.

0 komentar for "ESJA : Narkoba dan Korupsi, No! Prestasi, Yess!"

Leave a reply

Copyright © 2010 - 2014. Demo - All Rights Reserved
Hosting by : Blogger - Nazuka.net
Template inspired by detikcom
Editing by TAMORANETWORK