Duh..! Visi Misi Gatot Pujo Nugroho Hanya Retorika Tanpa Fakta
Medan – Hari ini, Senin, 18 Februari 2013, lima pasanganan cagub dan cawagub Sumut menyampaikan visi misinya dalam sidang paripurna DPRD Sumut. Kelimanya, Nomor urut 1, Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, nomor urut 2, Effendi Simbolon-Jumiran Abdi, nomor urut 4, Chairuman Harahap-Fadli Nurzal, nomor urut 4, Amri Tambunan-RE Nainggolan dan terakhir, Gatot Pujo Nugroho-T Erry Nuradi.
Giliran calon incumben menyampaikan visi misinya terlihat sesumbar dengan retorika tanpa fakta dan hanya bermain dengan oral dan alat canggih berhiaskan angka-angka. Faktanya, semua tidak nampak contoh realistisnya. Itulah yang disampaikan Gatot Pujo Nugroho berbumbukan senyuman.
Apalagi, saat penyampaian visi misi Gatot, diwarnai insiden kecil. Seorang perempuan tiba-tiba berteriak histeris dan meronta-ronta ketika Cagub Sumut, Gatot Pujo Nugroho menyampaikan visi dan misi dalam sidang paripurna di gedung DPRD Sumut. Sambil berteriak perempuan berbaju merah itu berteriak, “ Gatot pembohong. Bohong semuanya”.
Perempuan bernama Lince Hutabarat, mengejutkan semua pihak dan membuat suasana menjadi riuh dan gaduh, sembari berteriak meminta Gatot untuk berhenti membacakan visinya.
“Semua yang disampaikannya bohong itu. Si Ridwan Panjaitan itu pun ditumbalin dia tu,” ucap perempuan itu geram, sambil meronta-ronta di gedung DPRD Sumut.
Sementara itu, demi menjaga keamanan aparat petugas langsung mengamankan Lince dan membawanya ke Pos Keamanan.
Visi misi Gatot
Calon Gubernur Sumatera Utara, yang juga incumbent, Gatot Pujo Nugroho mendapat giliran terakhir dalam menyampaikan visi misinya. Dalam visi misinya, Gatot menyatakan akan menjadi provinsi yang memiliki daya saing dan sejahtera. Retorika yang diumbar Gatot Pujo Nugroho dalam visi misinya, lebih fokus kepada pencapaiannya sebagai Plt Gubernur Sumatera Utara. Mulai dari membaiknya ekonomi masyarakat sejak tahun 2012, menurunnya angka kemiskinan dari 11,33 persen pada tahun 2011 menjadi 10,67 persen pada tahun 2012. Lalu mendapat penghargaan sebagai daerah pengendali inflasi se-Indonesia.
Gatot juga memaparkan keberhasilan Sumut mengendalikan angka inflasi 3,86 % di bawah angka 4,30 % inflasi nasional tahun 2012. Demikian juga prestasi bidang pendidikan dimana Gatot pertahankan SMKN taraf internasional.
Usai memaparkan keberhasilannya selama menjabat sebagai sebagai Plt Gubsu, Gatot kemudian menyerahkan pemaparan visi misinya kepada cawagub T Erry Nuradi. T Erry Nuradi membacakan program yang akan dilakukan pasangan tersebut jika terpilih nanti. Disebutkan yang menjadi target pasangan ini jika terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara periode 2013 hingga 2018 antara lain, pertumbuhan ekonomi mencapai capai 8 persen, rata-rata lama sekolah 12 tahun, usia harapan hidup rata-rata menjadi 70,50 tahun.
Selain itu, penurunkan angka pengangguran terbuka dari 6,2 persen menjadi 5 persen di akhir tahun 2018, lalu menurunnya jumlah penduduk miskin dari 10,67 persen menjadi 8,25 persen dan menargetkan jalan provinsi dengan status mantap sampai 95 persen hingga tahun 2018.
Penyampaian visi misi ini menguatkan fakta yang diungkap oleh pakar politik USU, Prof Subhilhar dan pengamat politik USU, Wardjio, yang menyatakan tidak ada pembangunan yang dilakukan pemerintah provinsi Sumatera Utara.
