Seorang Wanita Arab di Yerusalem Alami Kekerasan Rasis dari Warga Yahudi
Polisi Israel tengah menyelidiki aksi kekerasan bernuansa rasis yang dilakukan sejumlah warganya terhadap seorang wanita Arab di Yerusalem. Kasus ini terungkap setelah salah seorang saksi menuliskan peristiwa tersebut dalam akun facebooknya.
Sebagaimana dilansir kantor berita AFP, Rabu (27/2/2013) malam, serangan bernuansa rasis itu terjadi di sebuah perhentian trem di sebelah barat Yerusalem, Senin (25/2) lalu. Salah seorang saksi mata, Dorit Jordan Dotan mengatakan melihat jelas seorang wanita Arab dengan cadar berdiri di halte trem di kawasan Kiryat Moshe. Dia menuliskan kesaksiannya itu dalam Facebook disertai dengan beberapa foto yang berhasil diambilnya.
"Tiba-tiba terdengar teriakan, dan sekelompok perempuan Yahudi mancaci wanita Arab tersebut. Salah seorangnya bahkan memukul kepala si wanita Arab. Yang lainnya memukul dan mendorong," tulis Dotan
"Wanita itu mencoba untuk melawan mereka, tapi mereka mengancam untuk tidak berani-berani terhadap Yahudi. Para perempuan ini bahkan memaksa si wanita Arab untuk melepas kain yang menutup kepalanya (jilbab)," tambahnya.
Dotan juga mengatakan dirinya melihat seorang penjaga keamanan dari perusahaan trem dan sekelompok Yahudi ultra-ortodoks yang berada tak jauh dari lokasi kejadian hanya berdiri dan tidak melakukan apa-apa.
Juru bicara kepolisian, Luba Samri, mengatakan polisi sedang menyelidiki foto-foto kejadian yang diposting ke dalam Facebook.
"Belum ada yang membuat keluhan tetapi kami sedang menyelidiki insiden keseluruhan untuk memahami apa motif di balik serangan itu," kata Samri.
Dia juga mengatakan seorang perwira polisi telah dipecat setelah ikut memuji melalui komentar terhadap foto-foto tersebut.
"Seorang petugas polisi dipecat setelah ia menulis di Facebook-nya, 'Sangat baik, sayangnya Arab jalang itu tidak mati'," katanya.
"Kami melihat ini sebagai sebuah insiden yang serius," tutur Samri.
