Manajemen Lion Air Hitung Semua Kerugian Penumpang
Direktur Service Airport Lion Air, Daniel Putut, menjelaskan bahwa manajemen perusahaan itu tengah mengidentifikasi segala kerugian akibat kecelakaan pesawat di Bali Sabtu pekan lalu. Kepada wartawan di Gedung Pusat Gawat Darurat Bandara Ngurah Rai Selasa 16 April 2013, Daniel menjelaskan bahwa Lion Air akan menghitung kerugian semua kerugian material para penumpang.
Untuk barang bawaan di bagasi, kata Daniel, dihitung dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Akan ditanggung maksimal Rp46 juta. Pemberiannya dalam bentuk uang tunai.
"Untuk barang yang tidak tertera di bagasi, masih kami verifikasi. Ganti rugi akan diberikan dalam bentuk cash," kata Daniel.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini masih terdapat lima penumpang yang menjalani perawatan. Mereka dirawat di tiga rumah sakit yakni, RS Kasih Ibu, RS Sanglah dan RS Prima Medika. “Kami sudah bertemu korban di rumah sakit,” ujar Daniel
Daniel mengakui bahwa masih ada 19 penumpang Lion yang hingga kini masih menginap di hotel Patra Jasa. Mereka diinapkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Tergantung situasi dan kondisi dilapangan nanti. Tapi untuk proses ganti rugi kami sudah jelaskan proses dan mekanismenya. Sudah kami sampaikan bahwa penumpang yang berasal dari luar Bali akan kami kembalikan ke tempat masing-masing,” kata Daniel.