Warga Israel Tewas Ditikam di Tepi Barat
Seorang pemukim Israel tewas akibat ditikam seorang warga Palestina di sebuah halte bus di Tapuah, dekat Nablus, Tepi Barat, Selasa (30/4/2013).
"Tersangka warga Palestina menikam seorang warga Israel yang sedang duduk di halte bus. Korban tewas di tempat kejadian," kata juru bicara kepolisian, Luba Samri.
Polisi perbatasan Israel yang dikerahkan ke lokasi kejadian, tambah Samri, sempat terlibat baku tembak dengan tersangka.
"Tersangka mengambil senjata korban dan menembak ke arah polisi yang ada di kawasan itu. Polisi kemudian membalas tembakan dan berhasil melumpuhkan tersangka," papar Samri.
Polisi menambahkan, korban tewas adalah Eviatar Borovsky berusia 30-an dan tinggal di permukiman Yahudi garis keras, Yitzhar, yang tak jauh dari lokasi penikaman.
Angkatan Darat Israel membenarkan kejadian itu dan menambahkan tersangka yang terluka kini berada di sebuah rumah sakit Israel.
Sumber-sumber dari aparat keamanan Palestina mengidentifikasi tersangka sebagai Salam Mohammed al-Zaghal (23) yang berasal dari kota Tulkarem di wilayah utara Tepi Barat. Dia baru saja dibebaskan setelah menjalani hukuman selama tiga tahun di penjara Israel.
Setelah insiden ini, para pemukim Israel menyerang mobil-mobil milik warga Palestina di kawasan itu dengan cara melemparinya dengan batu.
Warga Israel juga melemparkan batu ke arah sebuah bus sekolah yang melintas menyebabkan sejumlah penumpangnya mengalami luka ringan.
Akibat kerusuhan ini, kepolisian Israel harus menutup jalan utama yang menuju kota Nablus.
Juru bicara militer Israel untuk Tepi Barat, Kapten Barak Raz, mengatakan, ini adalah insiden mematikan pertama selama 18 bulan terakhir.
"Setelah satu tahun setengah penuh ketenangan, kini muncul insiden mematikan ini," kata Raz sambil menambahkan penyerangan memang sering terjadi di kawasan Tapuah.
Kali terakhir warga Israel tewas di Tepi Barat adalah pada September 2011. Saat itu, sejumlah warga Palestina melempari sebuah mobil warga Israel dengan batu. Akibatnya, pengemudi kehilangan kendali dan menabrak. Insiden itu menewaskan si pengemudi dan anaknya yang masih bayi.
Enam bulan sebelum insiden itu, pasangan Israel dan tiga anak-anak ditusuk hingga tewas di permukiman Itamat, tak jauh dari Tapuah.