Wacik: Kenaikan Harga BBM Hanya Sumbang Inflasi 0,5 Persen
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, yakin kenaikan harga BBM yang akan segera diumumkan oleh pemerintah, tidak akan memengaruhi inflasi terlalu besar.
Wacik ketika ditemui dalam acara konsolidasi nasional Partai Demokrat di Cibubur, Jawa Barat, Jumat 19 April 2013, mengatakan,"Paling membuat inflasi 0,5 persen".
Jero mengungkapkan, kenaikan harga BBM yang akan dilakukan pemerintah nilainya tidak terlalu besar dan hanya sekitar Rp2.000. Angka tersebut, menurut dia, tidak akan membuat daya beli masyarakat turun drastis.
Pemerintah sepertinya sudah menerapkan opsi penggunaan dua harga untuk BBM bersubsidi, yakni sebesar Rp4.500 untuk motor dan angkutan umum serta Rp6.500 untuk kendaraan pribadi lainnya.
Metode dua harga ini, menurut Wacik, lebih baik karena bisa mengakomodasi rakyat miskin yang memang tidak mampu, dan akan sangat berat jika harga BBM bersubsidi dinaikkan.
Selain itu, skema ini bisa mengurangi beban subsidi yang ditanggung pemerintah, namun ternyata tidak tetap sasaran atau dipakai oleh orang yang lebih mampu.
"Skema ini lebih adil buat pemerintah dan juga rakyat miskin, sehingga mereka tidak terbebani," katanya.