Pemerintah Targetkan Produksi Rumput Laut 7,5 Juta Ton
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan akan meningkatkan jumlah produksi rumput laut di tahun ini sebesar 7,5 juta ton.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, usai membuka Internasional Seaweed Symposium (ISS) ke-21 di Nusa Dua, Bali, Senin 22 April 2013, mengatakan program industrialisasi perikanan telah menempatkan rumput laut sebagai salah satu komoditas strategis untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan nelayan di Indonesia.
"Untuk mendukung program ini, kementerian pada 2013 mematok produksi rumput laut sebesar 7,5 juta ton," ujar Cicip.
Target ini, menurutnya, meningkat sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,2 juta ton. Target tersebut, akan terus ditingkatkan setiap tahunnya. "2014, nanti pemerintah akan menaikkan target menjadi 10 juta ton," jelas dia.
Untuk memenuhi target itu, pemerintah telah berupaya melakukan banyak hal, mulai dari pengembangan bagian hilir atau hilirisasi rumput laut, penguatan struktur industri dalam negeri, peningkatan investasi, peningkatan nilai tambah, dan perluasan lapangan kerja.
Program ini, kata Cicip, sekaligus untuk meningkatkan nilai tambah produk turunan serta membangun jaringan pemasaran baru.
Tahun ini, lanjutnya program hilirisasi rumput laut mulai menarik para pemodal dengan peningkatan investasi yang akan dilakukan oleh empat perusahan dengan nilai sebesar Rp165 miliar.
"Investasi ini akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 643 orang. Pemerintah juga akan meningkatkan produksi olahan rumput laut untuk diekspor ke berbagai negara," tutur dia.
Sementara itu, hingga saat ini, produksi olah rumput laut baru mencapai 250 ribu ton. Produksi ini ada yang diekspor ke luar negeri, ada yang menjadi konsumsi dalam negeri.
