Surya Paloh Hormati Pengunduran Diri Hary Tanoesoedibjo
Ketua Majelis Nasional Partai Nasdem, Surya Paloh, meminta pengunduran diri Hary Tanoesoedibjo dari keanggotaan dan jabatan struktural partainya tak perlu dibesar-besarkan.
"Saya ingin, jangan ada kesan personal, tetapi proporsional," ujar Surya Paloh di Gedung Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 25 Januari 2013.
Menurut Surya, pengunduran diri Hary Tanoe adalah langkah dan keputusan yang mesti dihormati. "Di antara kami tidak ada marah-marah, justru hubungan pertemanan masih terjalin," kata Surya.
Surya menambahkan, tidak ada maksud dirinya untuk meremehkan aspirasi sejumlah kader maupun pengurus yang mengundurkan diri, karena menentang penyelenggaraan kongres. Namun, partai sebagai sebuah organisasi tentu mempunyai tujuan yang mesti disepakati bersama.
"Ada yang tidak sepakat dan keluar," kata Surya.
Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo mundur dari keanggotaan dan jabatan struktural Partai Nasdem, Senin 21 Januari 2013. Langkah Hary Tanoe yang melepas jabatan ketua Dewan Pakar Partai Nasdem itu diikuti oleh pengurus partai di daerah. Pada hari yang sama, Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Rustam Effendi, juga mengundurkan diri.
Gelombang pengunduran diri itu belum berhenti. Hari ini, sekitar 800 orang demonstran yang mengaku anggota Partai Nasdem dari Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta ramai-ramai mendatangi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat, untuk mengundurkan diri.
“Partai ini sudah tidak sesuai dengan harapan kami, tidak sesuai dengan tujuan semula. Rapat-rapat pergantian pemimpin tidak melalui majelis,” kata Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, Diflaizal Zen Koto, di kantor DPP Nasdem, Jakarta.
