Pelaku Pasar Manfaatkan Data Positif Manufaktur Dunia
Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Indeks bursa RI itu mampu melanjutkan pergerakan positif yang dibukukan pada akhir transaksi sebelumnya.
IHSG mengawali transaksi Jumat 25 Januari 2013 dengan penguatan ke level 4.426,37. Sementara itu, pada penutupan perdagangan Rabu 23 Januari 2013, karena Kamis libur nasional, indeks berakhir naik 2,17 poin atau 0,04 persen di posisi 4.434,64.
Menurut riset PT Phillip Securities Indonesia yang diterima VIVAnews hari ini, IHSG menguat karena ditopang sentimen positif pasar global yang naik dipicu data-data manufaktur yang membaik.
Tercatat, data Purchasing Managers’ Index (PMI) dari China, zona Eropa, dan Amerika Serikat mengindikasikan peningkatan kegiatan manufaktur di tiga kawasan tersebut, sehingga menopang perdagangan saham AS dan Asia.
Edwin Sebayang, analis PT MNC Securities juga berpendapat, penguatan bursa AS, terutama Dow Jones sebesar 112,95 poin selama dua hari perdagangan memengaruhi niat beli investor di kawasan regional Asia. "Termasuk di BEI," katanya.
Selain itu, dia menambahkan, stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan dirilisnya laporan keuangan kuartal terakhir 2012 cukup menopang indeks untuk melanjutkan penguatannya.
"Namun, perlu diwaspadai saham berbasis emas dan nikel, karena selama dua hari terakhir masing-masing turun sebesar 1,21-1,25 persen di tengah penguatan harga timah sebesar 1,14 persen," tutur Edwin.
